Para hadirin dan hadirot, yang nggak hadir gua garot.
ane buat post ini dengan beralasan bahwa ane ingin mengunggah kegalau ane yg mungkin bisa dibilang akut.
daripada agan2 semua
waktu itu pas
kami semua pun sudah siap, eh tapi si
sebelum kami menuju rumah Bopak, kamipun membeli buah terlebih dahulu. mulai saat itu firasat ane udah mulai mereda.
saat kami sudah membeli buah, kamipun kembali bergegas menuju rumah Bopak. saat kerumah Bopak kami berempat hanya membawa 2
saat kami sedang enak2nya bercengkrama, tiba2 kami melihat polisi, lantas kami pun kaget dan akhirnya kami mencari sesuatu yg bisa menghalangi kita agar lolos dari penglihatan
di pangkalan polisi itu udah seperti suasana neraka, dengan polisi yg
berjam2 pun kami hanya memikirkan cara untuk bisa lolos dari musibah ini. tapi saat itu ane punya ide kalau kejadian ini di beritahukan kepada abangnya Cesar. pertamanya sih pada nggak setuju, tapi akhirnya pada setuju. sebelum kami berangkat kami menanyakan nama polisi yg menilang kami, pertamanya ia marah2, tapi akhirnya ia memberi tau kan namanya yaitu bernama "Pak Edi" kami pun berangkat ke kantor abangnya cesar berempat hanya dengan 1 motor. saat sudah sampai di
saat kami kembali ke pangkalan polisi kami menunggu abangnya cesar, karena kelamaan kami berseda gurau untuk menutupi kegalau-an.
waktu semakin berjalan, abangnya cesar belum datang juga. karena kelamaan pak polisi mengacam untuk menarik motornya Cesar. tapi kejadian lucu pun datang, saat pak Edy ingin memindahkan motor Cesar, entah kenapa mesin motornya tidak nyala2, ternyata cesar melakukan beberapa kejahilan yaitu membuat mesinnya tidak menyala. karena mesin tidak nyala, akhirnya Pak Edy pun menenteng motornya
saat sekian lama menunggu abangnya cesar, ternyata yg datang itu bokapnya cesar.
dan hati kami pun mulai lega.
akhirnya motor cesar kembali, ternyata kami ditipu oleh Pak Edy. Pak Edy memberitahu kami bahwa uang damainya seharga Rp.500.000, ternyata Rp.150.000.
saat itulah kami semua kesal dengan ulang Pak Edy.
dan gara2 Pak Edy kami tidak jadi menjenguk Bopak.
dan kami pun tidak mau lagi lewat pangkalannya Pak Edy.
Sekian Dulu deh.
capek buatnya.
Terima Kasih Sebelumnya mau baca postingan ane.
BTW TERIMA KASIH
KAMPRET !
BalasHapusAIB GUA GAK USAH DIUMBAR KALEEE
@Cesar : wakakka ini bukan aib lu doang, tapi aib kita semua
BalasHapustapi khususnya gue zzz
BalasHapustapi ini juga bukan aib kali, ini adalah pengalaman
BalasHapus